Elmu Luhung Kasakti Diri

Rabu, 03 November 2010

Wanita Shaleha

Wanita shaleha
Mengulurkan tangannya ketika sahabat memerlukan
Meminjamkan lengannya untuk bersandar
Memberikan pelukannya untuk menentramkan
Wanita Shaleha
Kau  kain itu di tubuhmu
Kain sederhana yang indah dan anggun
Menutupi aurat-auratmu
Yang hanya akan kau berikan kepada yang hak
Wanita shaleha
Kadang orang menggunjingmu
Berlebihan fanatik bahkan munafik
Tapi engkau tetap diam
Sembunyi dalam senyummu yang membuat wanita itu mengerut
Wanita shaleha
Engkaulah disebut-sebut perhiasan terbaik dunia
Engkaulah yang membuat para bidadari surga iri
Engkaulah para sosok terhormat dibalik suksesnya adam
Wanita Shaleha
Semoga Allah merahmatimu
Walaupun makhluk bumi tidak menyukaimu








Wanita shaleha, seperti apa sosok seperti itu. Yang berkerudungkah? Yang berjilbabkah? Yang shalehakah?.
Wanita shaleha adalah wanita yang hebat. Makhluk Allah SWT yang indah juga kuat. Makhluk yang lemah tapi        . mereka makhluk-makhluk yang ditinggikan martabatnya oleh Yang Menciptakannya. Merekalah yang mendidik generasi bermartabat dan bermoral luhur.
Wanita shaleha, kadang tidak dihormati oleh sesama makhluknya di bumi. Wanita ini kadang menjadi sumber gunjingan, bahwa dialah teroris, dialah orang yang fanatik dan munafik, dialah pembawa suasana kacau dan masih banyak statement-statement yang tidak pantas diberikan pada mereka yang sungguh mulia dihadapan Allah SWT.
Kenapa justru wanita-wanita yang berpenampilan modis ataupun sexy yang dibiarkan, alih-alih wanita-wanita yang mengulurkan jubah di tubuhnya dan menutup rapat auratnya yang disebut-sebut sebagai teroris. Wanita yang dengan segenap jiwa dan harga dirinya melindungi kehormatan dan derajatnya sendiri yang malah diremehkan ataupun dipandang sebagai wanita aneh. Pakaiannya yang kebesaran begitupula kerudungnya yang menutupi dada. Seakan-akan mereka adalah manusia yang berlebihan yang tidak disukai Allah SWT. Mereka berdalih,
Tuhan tidak menyukai hal yang berlebihan, begitupula yang dilontarkan terhadap wanita-wanita yang menjalankan perintah Allah SWT.
Dakwahnya dianggap omong kosong belaka, luar biasa sukar untuk membuat sesama kaum hawa untuk mendengarkannya dan itu hampir sulit setengah mati untuk membuat mereka sadar tentang kebaikan yang disampaikan dalam dakwahnya tersebut.
Tingkah alimnya akan disebut sebagai kamuflase terhadap sifat aslinya. Apakah salah seorang wanita menjaga gerak geriknya dalam kehidupan karena meyakini adalah  Allah Maha Melihat lagi Maha Tahu.
Wanita shaleha hanya ingin baik di mata Allah SWT juga ingin hidup tentram dan damai bersama manusia-manusia lainnya. Mereka menjalankan semua yang diperintahkan Allah SWT yang tercantum dalam Al-Qur’an maupun Hadits Rasulullah saw. Merekalah wanita-wanita yang tidak setengah-setengah dalam menjalankan dan memaknai arti keimanan dan ibadah itu sendiri. Mereka tidak hanya mengakui percaya, tetapi menyimpan dan mengamalkan dalam kehidupan mereka. Karena tujuan mereka adalah mendapatkan ridha Sang Pencipta.
Wahai  wanita shaleha, tahukah engkau bahwa terkadang ketika engkau melewati suatu kerumunan manusia-manusia, mereka memperolok-olokmu dengan sebutan yang tidak akan kau sukai. Sesungguhnya Allah mengetahui kebenaran.
Memang zaman sudah tidak memihak pada kalian. Zaman hanya mengakui wanita-wanita modis yang tidak tertinggal perubahan zaman, yang melalaikan tiang agama, yang mungkin tidak mengenal jilbab, yang buta Al-Qur’an. Wanita-wanita yang selalu terlihat exis dalam acara-acara yang sebenarnya lebih banyak mudharat daripada manfaat, yang gemar memakan bangkai saudaranya sendiri, dan tampil cantik bukan untuk yang hak nya. Dan juga mereka yang hanya sibuk mengumpulkan kesenangan dunia daripada menabung untuk akhirat kelak.
Wanita-wanita shaleha teruslah bertahan, teruskanlah dakwahmu, teruslah berjihad di jalan Allah SWT, tebarlah kebaikan pada mereka, sadarkanlah mereka, berdoalah untuk mereka, tetaplah tersenyum ketika mereka membuatmu menangis. Tetaplah kuat ketika mereka meninggalkanmu.














Bandung, 1 September 10’
   23.26 WIB
       Kosan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar