Lagu ini begitu berarti semenjak hari itu, hari kamis 17 Februari 2011. Sangat berkesan, ketika kau dengan sengaja membesarkan volume radio yang sedang kita dengarkan, lalu kau ikut bernyanyi dengan alunan lagu itu, sambil sesekali tersenyum padaku
Mytha- Seperti yang Kau Minta
Kamu tau, setelah hari itu aku mencari lagu itu, dan tidak tahu beberapa kali aku putar lagi itu. Di ponsel, laptop, setiap ada kesempatan aku pasti memutar lagu itu, aku tidak bosan atau mungkin belum. Dan tentu saja aku teringat hari itu, juga dirimu. Hei yang memakai topi yang tersenyum manis, manis sekali.
Sebenarnya akupun tidak yakin maksud dari lagu itu, mungkin karena aku melihat kamu menyanyikannya tulus. “Ampuni, aku yang telah memasuki kehidupan kalian. Mencoba mencari celah dalam hatimu,….”, aku tau itu ungkapan hatimu.
Kini, aku mulai merasakan hal yang tidak wajar tentangmu. Tiba-tiba saja datang, tiba-tiba saja aku begitu menyukai senyum pertamamu untukku ketika menjemputku suatu ketika di terinal bis. Malam itu, begitu menyenangkan, aku tau dirimu yang jauh dari bayanganku.
Aku baru mengenalmu, ketika kau mendekatiku. Yang awalnya aku kira pendekatan biasa. Walaupun komunikasi kita hanya sebatas short massage service via seluler dan pertemuan-pertemuan singkat kita, aku mulai mengenalmu dan mengerti maksudmu padaku.
Maaf aku mulai menyukaimu, entahlah. Awalnya aku bisa bersikap biasa dan berhati-hati padamu, namun tidak untuk sekarang. Aku mulai menyukai ketika kau menanyakan kabarku, mengantarku ketika aku perlu, atau hanya sekedar berangkat kuliah bersama.
Sebenarnya aku pun tidak tau keseriusanmu padaku, karena aku tau kau mulai mendekatiku ketika hubunganmu dengan dia sedang tidak baik. Aku tidak tau aku hanya pelampiasanmu atau kau benar-benar menyukaiku. Aku mulai menyukaimu,..
Kau tau, aku sedang tidak enak makan ataupun melakukan aktivitas lain. Kenapa kau mulai membayangi hidupku, membuat jantungku berdebar ketika mengingatmu, kali ini aku tidak lebay. Kau tau, ini yang aku rasakan sekarang. Mungkin kau tau ini tidak mungkin dari dulu, atu kini kau mulai menjauhiku karena kau pun menyadari, sangat menyadari kemungkinan antara kita.
Aku takut kau pergi, meninggalkan aku dengan perasaan yang baru datang padaku. Lalu aku takut ketika waktu itu tiba, kita tidak akan menjadi teman seperti sekarang, atau mungkin lebih dari teman ini,..
Apakah kau sedang bingung sekarang, jika aku iya. Bingung dengan perasaanku, dengan kemungkinan yang akan aku hadapi besok, kemungkinan tentang kita, dan aku sedang tidak enak makan, aku begitu tidak enak. Kau hebat, bisa menaklukan hati yang sebelumnya tidak ada untukmu.
Dan aku pun tidak berahati-hati
Aku sadar, mungkin sebentar lagi kau akan pergi dariku. Karena aku yakin, kau tidak akan selamanya menungguku seperti yang pernah kau bilang. Kau lelaki normal, yang punya hati. Diluar sana banyak sekali gadis yang lebih cantik dan mungkin lebih menyayangimu dibandingkan aku. Kau tidak mungkin menunggu yang tak pasti untuk selamanya bukan,..
Apakah sekarang kau masih menyukaiku? atau sudah memudar?
Aku mulai menyukaimu dan aku menikmati perasaan ini. Walau wajar, salah dan hampir tidak mungkin.
Maaf, aku menyukaimu
*senandung lirih minggu petang
sederhana,tapi sebuah rasa. . .
BalasHapus